Lordosis adalah kondisi kelainan alami kurva tulang belakang manusia yang terjadi pada area leher (servical lordosis) dan pinggang bagian bawah (lumbar lordosis). Kurva ini memberikan fleksibilitas dan dukungan struktural pada tubuh manusia. Artikel ini akan membahas pengertian lordosis, fungsi-fungsi utamanya, serta kondisi terkait yang mungkin memengaruhi kesehatan tulang belakang.
Mengenal Kelainan Lordosis Lebih Dekat
Lordosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kurva alami tulang belakang manusia. Tulang belakang sehat membentuk tiga kurva utama: lordosis servical (di leher), kyphosis torakal (di punggung atas), dan lordosis lumbar (di pinggang bawah). Kurva-kurva ini bekerja sama untuk memberikan stabilitas dan fleksibilitas.
Fungsi Utama Lordosis
– Membantu Distribusi Beban: Lordosis lumbar membantu mendistribusikan beban tubuh secara merata saat berdiri atau berjalan.
– Menjaga Keseimbangan Tubuh: Kurva lordosis membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mendukung fungsi otot dan ligamen di sekitar tulang belakang.
– Memungkinkan Gerakan Tubuh: Lordosis memainkan peran penting dalam memungkinkan gerakan dan fleksibilitas tulang belakang, memungkinkan kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti membungkuk, berputar, atau meluruskan tubuh.*
Kondisi Lordosis yang Normal
Sebagian besar orang memiliki kurva lordosis yang normal. Pada beberapa individu, lordosis mungkin lebih atau kurang mencolok, tetapi ini tidak selalu menandakan masalah kesehatan. Pada anak-anak, lordosis lumbar cenderung lebih datar dan berkembang menjadi lebih nyata seiring bertambahnya usia.
Hyperlordosis dan Hypolordosis
– Hyperlordosis: Terjadi ketika kurva lordosis lebih mencolok dari biasanya. Ini dapat disebabkan oleh faktor seperti postur tubuh yang buruk, kehamilan, atau ketegangan otot.
– Hypolordosis: Sebaliknya, hypolordosis terjadi ketika kurva lordosis lebih datar dari biasanya. Ini juga dapat terjadi karena berbagai alasan termasuk kebiasaan duduk yang buruk atau kelemahan otot tertentu.*
Kondisi Medis Terkait Lordosis
Selain variasi alami, beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi lordosis, termasuk:
– Lordosis Kifosis (Lordotic Kyphosis): Sebuah kondisi di mana kurva lordosis terkombinasi dengan kifosis (punggung bungkuk) pada daerah yang sama, menciptakan kelainan postur.
– Lordosis Palsu: Terjadi ketika seseorang mencoba untuk menyamarkan lordosis yang berlebihan dengan menggerakkan pinggul ke depan.*
Pencegahan dan Pengelolaan
Pencegahan lordosis yang berlebihan atau kondisi terkait dapat melibatkan:
– Pemeliharaan postur tubuh yang baik. – Penguatan otot-otot inti untuk mendukung tulang belakang. – Rutin melakukan olahraga dan aktivitas fisik.
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Jika seseorang mengalami ketidaknyamanan atau gejala yang berhubungan dengan lordosis, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Pemeriksaan fisik, tes pencitraan, dan terapi fisik mungkin direkomendasikan untuk menilai dan mengelola kondisi tersebut.
Dengan memahami pengertian dan fungsi lordosis, kita dapat menghargai peran pentingnya dalam mendukung tubuh manusia. Penting untuk memperhatikan postur tubuh, melakukan latihan penguatan, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran terkait kesehatan tulang belakang. Dengan perhatian yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan tulang belakang dan mencegah potensi masalah yang berkaitan dengan lordosis.